Jumat, 30 November 2012

Menulis Pembuka Yang Memikat # 3

Sebelum membaca yang ini, baca dulu materi 1 dan materi 2 karena saling berkaitan.

Pembuka # 4 : Kebutuhan / Motif

Membuka cerita dengan kebutuhan yang pasti, yang diperlukan tokohnya, yang jika kebutuhan itu semakin cepat dikenali semakin baik.

Tujuan : menyampaikan apa yang diinginkan tokoh. Boleh jadi keinginan / kebutuhan atau motif tokoh itu merupakan tema / gagasan utama cerita.

Kelebihan : pembaca bisa segera tahu apa yang diinginkan tokohnya (atau yang TIDAK diinginkannya)

Contoh Pembuka Kebutuhan / Motif

Dalam perjalanan ke stasiun, dengan sangat kecewa, William baru teringat bahwa dia tidak membawa apa pun untuk anak-anak. Anak-anak yang malang! Sungguh tidak adil bagi mereka. Kata-kata pertama mereka yang hampir selalu diucapkan saat menyambut kedatangannya adalah, “Oleh-olehnya apa, Ayah?” dan dia tidak membawa oleh-oleh apa pun.

(Marriage a la Mode, Katherine Mansfield)

Hasrat Luca Campelli untuk meninggal dikelilingi oleh buku-buku kesayangannya terwujud pada suatu malam di bulan Oktober.
Tentu saja ini adalah salah satu dari sejumlah hasrat yang tidak pernah diungkapkan dalam bentuk ucapan atau pikiran, tetapi orang-orang yang sudah melihat Luca di dalam toko buku antiknya tahu kalau itu adalah keinginannya.

(Libri di Luca, Mikkel Birkegaard)



Pembuka # 6 : Benda Simbolis

Membuka cerita dengan sebuah benda, baik dimaksudkan sebagai simbol / tidak, pembaca akan menganggapnya sebagai simbol.

Tujuan : menciptakan perlambang tentang cerita yang ingin disampaikan.

Kelebihan : memberikan harapan tematis, menghadirkan benda konkret yang bisa dibayangkan dan diotak-atik à mementik kepenasaranan pembaca.

Contoh Pembuka Benda Simbolis

Sebuah kereta luncur antik tergeletak di halaman, salju yang terus turun menimbun papan luncurnya yang telah banyak terkikis.

(A Country Love Story, Jean Stafford)

Max Rudolf duduk sendirian di dalam keremangan ruangan laboratoriumnya yang terletak di lantai atas Harvard Medical School menerawang ke langit malam yang bersih sambil menantikan tanda-tanda fajar menyingsing di atas Charles River.

Setelah diberitahu bahwa contoh darah dan jaringan kulit itu akan dikirim pada pukul enam pagi tepat, ia datang lebih awal untuk memastikan bahwa tak seorang pun sedang berada di sana saat kurir itu tiba.

(The Prizes (Hadiah Nobel), Erich Segal)

Pembuka # 7 : Penggambaran Tokoh

Membuka cerita dengan menyajikan sudut pandang eksternal terhadap tokoh cerita.

Tujuan : mengantarkan cerita melalui pengenalan tokoh terlebih dahulu.

Kelebihan : pembaca langsung sampai pada si tokoh, apa yang dilakukannya atau yang terjadi padanya, mendengar suaranya, dsb. à siap menyambut cerita.

Contoh Pembuka Penggambaran Tokoh

Kulit kepala gadis itu terlihat seakan-akan terbakar api– helaian rambut seperti merang berwarna merah bergelantungan di tepi wajahnya, bertengger di kulitnya, dan menempel karena keringat dan krim tabir surya dan pasir yang tertiup angin dan debu yang beterbangan.

(Her Real Name, Charles D’Ambrosio)

Namanya Amru. Anak lelaki berumur 12 tahun itu terlahir dari rahim seorang wanita Palestina perkasa dari Nablus. Diberi nama Amru karena ibunya berharap agar ia bisa seperti sahabat Nabi yang agung, yaitu Amru bin Ash. Seorang sahabat Nabi yang cerdas, pemberani, dan perkasa...
Anak lelaki itu telah yatim piatu sejak berumur lima tahun. Ayahnya mati syahid, ditembak serdadu Israel usai shalat Jum’at di Masjidil Aqsha, saat ia masih berada di dalam kandungan ibunya...

(Seratus Peluru Untuk Amru, Habiburrahman Elshirazy)

Mark berumur sebelas tahun dan sudah dua tahun merokok putus-nyambungm, tanpa pernah mencoba berhenti, meskipun tetap berhati-hati agar tidak kecanduan. Ia lebih suka Kools, merek rokok mantan ayahnya, tapi ibunya merokok Virginia Slims dua bungkus sehari, dan dalam seminggu rata-rata Mark bisa mengutil sepuluh atau dua belas batang darinya. Ibunya wanita sibuk dengan banyak masalah.

Sekali-sekali, Kevin, bocah nakal yang tinggal dua blok dari sana, menjual sebungkus Marlboro curian seharga satu dolar kepada Mark.

(The Client, John Grisham)


Bersambung ...

Gambar diambil dari sini

8 komentar:

  1. ditunggu kelanjutannya, Mbak Ananda. Matur nuwun sebelum dan sesudahnya.

    BalasHapus
  2. maaf mbak aku baru sempat BW skr nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak gpp, saya sendiri juga jarang BW hehe...buktinya saya belum berkunjung ke blognya Mbak Lidya. Maaf Mbak, mungkin udah ada beberapa postingan yang belum saya kunjungi. Insya Alloh habis ini, saya intip dulu Mbak :)

      Hapus
  3. artikelnya sangat bermanfaat. keep writing.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin Ya Robb...Ma kasih Masku yang baik hati. Ma kasih juga aku dibantuin nih ting...ting...ting...

      Hapus
  4. Aku ijin save ya...
    Soale penting banget nih. Aku keseringan asal aja bikin pembukaan cerpen :D

    BalasHapus
  5. Iya Mbak, monggo. Semoga bermanfaat. Amin

    BalasHapus