Senin, 24 Juni 2013

JADIKAN AKU MILIK-MU


Takbiratul ihram, Allahu Akbar…
Terpekur aku pada berdiriku
Belum  lepas iftitah jua, mataku basah sudah
Tertatih  aku mengeja firman-Mu

Bergulir Al Fatihah mencari makna, mendekap erat aku pada sesembahan
Ini  sesajiku,  Tuhan…rayuan agar Engkau pandang aku
dengan rengkuhan kasih sayang-Mu, tersekat  tenggorokanku pada aamiin!

Pada  doa ingin kurangkai, pada surat apa ingin kuceritakan
Berujung  pengharapan sebuah pinta, Rasa  takut tak Engkau kabulkan
Meluapkan  setiap tetes air mata, dengan keluh kesah minta perhatian-Mu

Membentuk  sebuah sudut, mencengkram kedua lutut
Mata  tertancap pada ujung sajadah, menghaturkan puja-puji pinta
Pada  Dzat yang kuasa
Robbi  jadikan aku milik-Mu

Robbi, tak ingin lepas aku dari sujudku
Rasa  rindu pelukan-Mu, Menghantarku  teringat hina dan dosa-dosa
Tangisku pecah kala bersujud
Robbi, hapuslah salahku!

Kupinang cinta-Mu, dengan hari-hari penuh dzikir
Dalam  khusuk deras doa, basah tanah air mata
Menanti  tangan-Mu mengusap pipiku

Seusai  sholat aku terdiam, Mengalir  sesal dalam istighfar
Andai  bisa kuulang masa lalu, akan kubasuh hati dan iman
Agar  tegak kuberdiri, pada sholatku yang benar

Allah, jangan biarkan aku salah lagi

Tuhan, ini rindu hanya milik-Mu
Hanyutkan  aku dalam cahaya-Mu
Ini  cintaku pada-Mu, berharap kau begitu dekat
Merengkuh  tak berdayaku, jadikan aku kekasih-Mu

Ku eja alif ba ta, meniti maksud wahyu-Mu
Kutata  alif ba ta, dalam indah taman hati
Kusiram  alif ba ta, dengan air  cintaku
Hanya  satu harapan, Kau tetap mencintaiku, Robbi…



Di  ujung malam ini, luruh setiap tetes darah keangkuhan
Seperti  telanjang di depan cermin
Gelisah  mengurung segala arah, dimana ruh-Mu, Tuhan?
Selimutilah  aku!

Kemana ku turut langkah kepada-Mu, di antara kepul debu lusuh hidupku
Kemana  kaki meraih misteri dzat-Mu, menyeruak batin kumal sajadahku
Kulebur  segala rasa dalam rindu suara-Mu
Robbi,  biarkan aku jadi milik-Mu

Kurangkai  tasbih pengharapan, mengucurkan doa dalam dzikir
Membungkus  gelap malam, dihening tahajud dan istighfar
Ya Allah, jadikan aku kekasih-Mu

Ingin  kusudahi langkah salah, menjauh segala pengganggu
Menyambut  terbit matahari, dalam dhuha dan gumam doa
Merintih  memohon meminta, seiring bergulir air mata
Tuhan, kuatkanlah aku

Duhai  Yang Maha Indah, menyejukkan mata liarku
Duhai  Yang Maha Kasih, menyiramku sejuk di taman hati
Kini,  dengarlah doa dan harapanku, agar Kau mau memelukku
Jangan  biarkan rindu bergelora
Cukup  pelihara saja, abadi di hati
Itu  yang kulakukan untuk-Mu
Hingga  rindu jadi cinta
Mengendap  keras membatu
Mematrikan  kenangan indah
bersama-Mu kekasihku!

Di  ujung malam aku melihat-Mu
Aku  bahagia tak terkira
Seolah  meledak segala suka
Tidak  terbatas!
Esoknya  aku duduk membisu
Kekasihku  telah pergi
Seharusnya  aku tahu arti tatapan-Mu

Dalam  awan ada air hujan
Dalam  hati luka wanita ada air mata
Perih  yang terasa, cobaan tak terkira
Ya Allah, jadikan aku milik-Mu



***

Serpihan rasa dari novel ‘JADIKAN AKU MILIK-MU” oleh Gol A Gong



Kamis, 13 Juni 2013

Pameran Produk Halal Se-Jawa Timur

Buat teman-teman yang berdomisili di sekitar Surabaya, yuk rame-rame datang ke acara ini nih :)





Rabu, 27 Maret 2013

Tidakkah Kita Jatuh Hati?


"Kita bisa jatuh hati pada orang yang terus-menerus memberikan kebaikan. 

Sekeras apapun batu itu, tetap berlubang oleh tetes air terus-menerus. Padahal, apalah arti tetes air kecil dibanding batu. Kita bisa jatuh hati pada orang yang terus menerus peduli pada kita. Sesulit apapun meruntuhkan gunung perasaan, satu per satu dicungkil badannya, pasti akan rubuh pula gunungnya. Kita jatuh hati karena itu, bukan?

Lantas, apakah kita tidak jatuh hati pada yang Maha pemberi kebaikan?
Duhai, setiap hari diberi oksigen untuk bernafas, air minum untuk melepas dahaga, kesehatan, dan tak terhitung nikmat lainnya.

Lantas, apakah kita tidak jatuh hati pada yang Maha terus-menerus peduli? Aduhai, setiap hari kita dijaga dari marabahaya, dilapangkan jalan, dijauhkan dari penghalang, dan tak terhitung kepedulian lainnya, siang dan malam. 

Tidakkah kita jatuh hati pada Rabb kita?”


Tere Liye

Selasa, 01 Januari 2013

Sebuah Renungan Cinta



Jika kau mencintaiku, karena sifatku yang ceria hingga menjadi semangat yang menyala dalam hatimu, kemudian ku bertanya bila keceriaan itu kelam dirundung duka seberapa muram cintamu kan ada?

Jika kau mencintaiku, karena kecantikanku menyejukkan setiap mata yang memandangnya, kemudian ku bertanya bila kecantikan itu memudar ditempuh usia seberapa pudarkah kelak cintamu padaku?

Jika kau mencintaiku, karena ramah hatiku memberi kehangatan dalam setiap sapaanmu, kemudian ku bertanya seberapa mampukah cintamu memendam praduga?

Jika kau mencintaiku, karena cerdasnya diriku membuatmu yakin akan keputusanku, kemudian ku bertanya bila kecerdasan itu berangsur hilang menua, seberapa bijakkah cintamu untuk tetap mengharapkanku?

Jika kau mencintaiku, karena kemandirian yang kumiliiki menyelamatkan rasa banggamu, kemudian ku bertanya jika rasa manjaku datang menyeruak seberapa tangguh cintamu untuk tetap bersama?

Jika kau mencintaiku, karena luasnya danau kesabaranku menambahnya dalam rasa cinta semakin dalam kau mengenalku mungkin kesabaran itu mencapai batas membendung, kemudian ku bertanya seberapa besar cintamu mampu memaafkan?

Jika kau mencintaiku, karena imanku, jika imanku mulai berkurang kemudian ku bertanya seberapa akhirnya cintamu padaku?

Andai sejuta alasan tak cukup untuk membuat cinta ini bersamaku, maka biar ku pinta satu alasan “Aku ingin kau cintai karena Alloh SWT karena Dia akan selalu menjaga, maka cintaku kan tetap utuh dan setia hingga kelak ku tak mampu lagi mencintaimu karena cintaku tlah berpulang kepada-Nya”



Ash Shafwah

Sabtu, 29 Desember 2012

Muhasabah Cinta


Wahai... Pemilik nyawaku
Betapa lemah diriku ini
Berat ujian dariMu
Kupasrahkan semua padaMu

Tuhan... Baru ku sadar
Indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini kuharapkan cintaMu

Kata-kata cinta terucap indah
Mengalun berzikir di kidung doaku
Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta air mataku
Teringat semua yang Kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini
Ya ilahi....
Muhasabah cintaku...

Tuhan... Kuatkan aku
Lindungiku dari putus asa
Jika ku harus mati
Pertemukan aku denganMu....


EdCoustic