Sabtu, 29 Desember 2012

Muhasabah Cinta


Wahai... Pemilik nyawaku
Betapa lemah diriku ini
Berat ujian dariMu
Kupasrahkan semua padaMu

Tuhan... Baru ku sadar
Indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini kuharapkan cintaMu

Kata-kata cinta terucap indah
Mengalun berzikir di kidung doaku
Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta air mataku
Teringat semua yang Kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini
Ya ilahi....
Muhasabah cintaku...

Tuhan... Kuatkan aku
Lindungiku dari putus asa
Jika ku harus mati
Pertemukan aku denganMu....


EdCoustic

Kamis, 27 Desember 2012

Hidup Bukan Hanya Tentang Aku


Gambar diambil dari sini

"Hidup bukan hanya tentang aku, tetapi juga tentang kita dan mereka. Hidup itu juga tentang orangtuamu, tentang keluargamu, tentang orang-orang di sekitarmu, tentang negerimu dan tentang agamamu. Buat apa kita ada, kalau keberadaan kita tidak bermanfaat bagi orang lain dan manfaatnya tidak dirasakan oleh mereka”

 “Hidupmu dikatakan hebat kalau kau bisa menghebatkan orang-orang lemah. Doa mereka tiada bersekat, oleh karena itulah kau harus mendekat. Kebahagiaan di dalam dirimu, itu ada di dalam hati dan pikiranmu. Sementara di luar dirimu, kebahagiaan itu ada tatkala kau dekat dengan orang-orang yang perlu kau berdayakan.”

 “Martabatmu bukan ditentukan oleh banyaknya sertifikat dan bintang jasa di pundak dan dadamu. Tetapi ditentukan oleh seberapa kuat namamu ada di hati orang-orang di sekitarmu. Pujian sejati, bukanlah dalam bentuk gemuruh tepuk tangan tiada henti. Tetapi justru ada di dalam hati, ia keluar dalam bentuk doa di saat-saat sepi.”

(Almarhum HZ Arifin, seorang yang berkarir dari office boy hingga Vice President di Bank terkenal di dunia). 

Semoga bermanfaat.

Jumat, 21 Desember 2012

Ada Kasih Sayang Allah di Balik Ujian yang Datang


Gambar diambil dari sini

Setiap insan yang ada di muka bumi ini memiliki episode kehidupannya masing masing, dan tentu di setiap episode kehidupan yang berjalan tidak dapat di pungkiri bahwa di dalamnya selalu ada ujian yang datang. Ujian ini bisa jadi berupa teguran dan juga bentuk kasih sayang dari Allah SWT, tergantung bagaimana kita menyikapinya dengan hati yang bersihkah atau dengan hati yang keruh dengan noda hitam. Maka Hanya insan yang berhati bersihlah yang mampu mengambil saripati hikmah dari setiap ujian yang Allah berikan kepadanya, bahwa sesulit apapun ujian yang datang pada dirinya akan diyakini bahwa itu sebagai bentuk kasih sayang Allah kepadanya agar ia bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari episode episode sebelumnya. Sementara bagi seorang insan yang berhati keruh akan menganggap setiap ujian yang hadir merupakan bencana yang tak ada ujung penyelesaian masalahnya, sehingga muncul rasa cemas, gelisah, dan kepanikan yang tidak menenangkan lahir dan batin.

Ada rahasia dibalik rahasia atas setiap ujian yang Allah berikan kepada setiap makhluk-Nya. Karena sungguh Allah memiliki alasan mengapa Ia menurunkan ujian kepada Hamba HambaNya, bukan semata mata karena ingin memberikan teguran, tetapi harus kita yakini ini adalah bentuk training dari Allah kepada diri kita agar kita bisa menapaki derajat insan yang beriman di sisi Allah SWT. Sungguh Allah tidak akan menguji suatu kaum melainkan sesuai dengan kemampuannya. Allah tidak akan menguji hambaNya di luar batas kemampuan hambaNya, maka yakinlah bahwa di setiap ujian yang Allah berikan kepada kita mampu untuk kita hadapi, karena yang menjadi masalah adalah bukan ujian yang datang, tetapi bagaimana cara kita menghadapi dan mengambil hikmah dari setiap kejadian yang datang kepada kita. Laksana anak kecil yang akan naik kelas dari mulai kelas 1 ke kelas 2, maka untuk bisa mencapai ke kelas 2 sang anak pun harus bisa melewati ujian apakah ia mampu untuk lulus masuk ke kelas 2 atau tidak. Ujian Allah bisa datang kapan saja dan dari arah yang tidak di duga duga, ia seperti angin yang sulit untuk kita terka arah datangnya. Maka hal yang kemudian harus kita siapkan adalah bukan untuk mengetahui kapan ujian itu datang, tetapi seberapa siapkah diri kita untuk menyiapkan manuver keimanan ketika ujian itu datang.

Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW:

Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan cobaan. Sesungguhnya Allah ’Azza wa jalla bila menyenangi suatu kaum Allah menguji mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah. (HR. Tirmidzi).

Sudah seharusnya kita menjadikan ujian yang datang sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah yang Maha Memiliki semua jawaban atas setiap permasalahan hidup kita. Ujian yang datang membuktikan bahwa diri kita ini begitu lemah, sehingga kita membutuhkan pertolongan Allah SWT. Ujian yang datang bukan karena Allah benci kepada kita, tapi sungguh karena Allah sayang kepada kita.

Simaklah Firman Allah SWT yang begitu indah ini,

“Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? Dan Kami telah menghilangkan darimu bebanmu? Yang memberatkan punggungmu. Dan Kami tinggikan bagimu sebutanmu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”. (QS. Alam Nasyrah/94:1-8)

Melalui Ayat ini Allah SWT ingin mengingatkan kepada kita akan janjiNya bahwa sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, dan harus kita yakini bahwa Allah memiliki banyak pintu kemudahan agar kita bisa melewati setiap ujian yang datang, maka sudah seharusnya kita mengikutsertakan selalu hati yang bersih dan keyakinan yang menghujam di dalam dada kita akan dekatnya pertolongan Allah mana kala kita pun dekat denganNya. Jangan pernah ragu akan janji datangnya pertolongan Allah, Allah lah yang punya kuasa membalikkan keadaan, Allah lah yang memiliki kuasa menjadikan kita tersenyum bahagia selepas kita menangis, dan Allah lah yang memiliki kuasa atas setiap jawaban di setiap ujian yang kita hadapi, Jangankan Menenangkan ombak yang ganas, menenangkan air mata kita yang larut di pipi dan mengubahnya menjadi senyuman yang manis pun Allah sudah pasti sanggup. Maka untuk apa kita ragu, yakinlah ada kasih sayang Allah di balik ujian yang datang dan mulai saat ini, ketika ada ujian yang datang haruslah kita Hadapi, Hayati dan Nikmati. Karena sungguh bisa jadi ujian yang Allah berikan kepada kita adalah sebuah undangan khusus dari Allah agar kita bisa kembali dekat denganNya.

Wallahualam Bissawab.



Sumber : http://www.dakwatuna.com/2012/12/25679/ada-kasih-sayang-allah-di-balik-ujian-yang-datang/

Kamis, 20 Desember 2012

Sang Raja dan Sahabat Karibnya

Ada seorang raja yang setiap pergi berburu selalu ditemani oleh seorang sahabatnya yang terkenal dengan ketaqwaannya.

Tiap kali Sang Raja menemui sesuatu yang tidak mengenakkan, sahabatnya selalu berkata, “Semoga itu yang terbaik, insya ALLAH.”

Kata-kata ini selalu diulangnya pada setiap kejadian yang secara dzahir adalah kejadian buruk.

Pernah suatu hari, saat Sang Raja berburu bersama sahabatnya, ditemani oleh pengawalnya, jari Sang Raja terkena tombak dan terpotong. Darahpun mengucur. Lantas sahabatnya berkata, “Semoga itu yang terbaik, insya ALLAH.

Sang Raja pun marah mendengar jawaban dari sahabatnya dan memerintahkan pengawalnya unțuk memenjarakannya.

“Apa yang dikatakannya saat kalian menutup pintu penjara?” Tanya Sang Raja kepada pengawalnya.

Ia hanya mengatakan, “Semoga ini yang terbaik, insya ALLAH,” jawab Sang pengawal.

Suatu ketika Sang Raja pergi berburu tanpa ditemani oleh sahabatnya. Ia pun tersesat di hutan. Kebetulan di hutan itu ada sekelompok suku yang menyembah kepada benda mati. Tiap tahun mereka mencari mangsa untuk dipersembahkan kepada sesembahannya. 

Dan ditangkaplah Sang Raja tersebut. Namun, pada saat Sang Raja diperiksa didapati bahwa jarinya tidak lengkap. Mereka pun menolak mengorbankannya, sebab korban harus dalam kondisi yang sempurna.

Sang Raja lalu dilepas dan ia kembali ke istananya. Akhirnya, Sang Raja menyadari kebenaran apa yang telah diucapkan sahabatnya. Sahabatnya pun dikeluarkan dari penjara.

Sang Raja kemudian bertanya kepada sahabatnya, “Ketika engkau mengatakan,  semoga itu yang terbaik, insya ALLAH pada saat jariku terpotong, aku menyadari bahwa kebaikan itu adalah aku tidak jadi disembelih unțuk dijadikan sesembahan karena fisikku tidak sempurna.”

Sekarang aku balik bertanya, “Di saat engkau dalam penjara, apakah kebaikan itu?”

Sahabatnya pun menjawab, “Andaikata pada saat itu saya bersamamu, maka mereka akan menyembelihku sebagai penggantimu. Itulah yang terbaik buat saya, kenapa saya mengatakan SEMOGA INI YANG TERBAIK, INSYA ALLAH daripada harus marah-marah, mengoceh, mengeluh dan menyumpah atau mengatakan kata-kata buruk lainnnya." 

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu amat baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu amat buruk bagimu. Allah Maha Mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui”
(Al-Baqarah : 216).

Semoga Bermanfaat.


Ash-Shofwah

Rabu, 19 Desember 2012

Sabar Dan Syukur




Kadangkala kita diuji atas doa kita
Dan ujian itu kadang awal dari terkabulnya doa
Bukankah sering ketika kita berdoa agar dijadikan orang sabar justru barbagai cobaan menerpa kita?

Ya, karena bagaimana mungkin kualitas sabar kita terasah jika tidak pernah menghadapi cobaan?

Sabar dalam kenyamanan itu mudah
Tapi sabar dalam dera cobaan itu tidaklah seperti membolak-balikkan telapak tangan
Bersyukur dalam kemapanan dan kebahagiaan itu wajar
Namun tetap menjaga syukur saat segalanya terasa sempit dan menyesakkan
Sesungguhnya itulah syukur yang luar biasa

Ya Allah…Ilahi Robbi...
Ajari aku untuk bersabar…
Ajari aku untuk senantiasa Ridho atas takdir-Mu…

Ajari aku Yaa Robbi…
Ajari aku untuk memperbaiki hatiku
Allah…
Ajarilah aku…

Senin, 10 Desember 2012

Menulis Pembuka Yang Memikat # 4


Ini adalah materi kelanjutan dari “Menulis Pembuka Yang Memikat # 3”. Maaf baru sempat posting kelanjutannya. Dan kali ini adalah postingan terakhir dari materi “Menulis Pembuka Yang Memikat”. Alhamdulillah, semoga bermanfaat.

Pembuka # 8 : Pertanyaan / Dialog

Membuka cerita dengan pertanyaan atau dialog, yang mengarah pada tema cerita yang ingin disampaikan.

Tujuan : mementikkan rasa penasaran pembaca dari pertanyaan / dialog. Kebanyakan motivasi untuk terus membaca datang dari pertanyaan. Membaca adalah proses pencarian jawaban.

Kelebihan : pertanyaan (dalam dialog) membawa pembaca langsung pada adegan (terjun di tengah-tengah aksi)

Contoh Pembuka Pertanyaan / Dialog

“Saya ada pesan penting untuk Anda, Dr. Beckwith.”
“Saya sibuk sekali saat ini. Dapatkah saya menghubungi Anda kembali?”
“Sebenarnya saya lebih senang jika bisa berbicara langsung dengan Anda, Profesor.”
“Dapatkah Anda datang ke Boston sebelum pukul lima?” tanya Wakil Sekretaris pada Konsulat Prancis.
(Man, Woman, and Child, Erich Segal)

“Peter, apakah mereka sudah kelihatan?”
         
Ini pertanyaan yang diajukan pada 20 Mei 1859 kepada pelayannya oleh seorang lelaki yang baru berumur empat puluh, yang memakai jas panjang berdebu dan celana panjang kotak-kotak, ketika dia keluar tak bertopi dengan langkah-langkah pendek di sebuah stasiun di jalan raya X.
(Fathers and Sons, Turgenev)

Pembuka # 9 : Aksi / Adegan
Membuka cerita dengan gerakan (action) atau adegan. Sering sudah merupakan gabungan antara aksi, seting, dan tokoh.

Tujuan : untuk menangkap perhatian pembaca dengan segera.

Kelebihan : langsung membuat pembaca tersedot dalam cerita (penasaran) karena langsung masuk dalam adegan.

Contoh Pembuka Aksi / Adegan

Lemparan bola itu tinggi dan lebar. Dia melompat untuk menangkapnya, merasakan bola itu menampar tangannya dengan keras, saat dia menggerakkan pinggulnya untuk melepaskan terkaman pemain yang menerjangnya.
(The Eighty-Yard Run, Irwin Shaw)

Museum Louvre, Paris, 10:46 Malam
Kurator terkenal Jacques Sauniere menatap jauh melintasi selasar berongga Galeri Agung Museum Louvre. Ia menerjang lukisan terdekat yang dapat ia lihat, lukisan Caravaggio. Dengan menceng-keram bingkai bersepuh emas itu, lelaki berusia 76 itu merenggutkan mahakarya itu ke arah dirinya. Lukisan itu terlepas dari dinding, dan Sauniere terjengkang di bawah kanvas.
(The Da Vinci Code, Dan Brown)

Dmitri bertanya, “Anda tahu kita diikuti, Mr. Stanford?”
“Ya.” Sudah sejak kemarin ia menyadari kehadiran orang-orang ini.
Harry Stanford mula-mula mengetahui kehadiran mereka karena mereka terlalu santai, dan berusaha terlalu keras untuk tidak memandang ke arahnya. Setiap kali Harry Stanford menoleh, ia melihat salah satu dari mereka di belakangnya.
(Morning, Noon, & Night, Sidney Sheldon)

CATATAN TENTANG PEMBUKA

Masih banyak macam pembuka lainnya. Sebagai misal: perjalanan, lelucon, pikiran tokoh, ramalan. Anda bisa menemukan pembuka terbaik ciptaan sendiri.
Inti pembuka sebenarnya adalah “mengarahkan pembaca”, dan bukan sekedar unik dan menarik.

Untuk mempersiapkan pembaca, segera setelah kalimat pembuka, perlu memperkenalkan tokoh, seting, permasalahan (krisis); sesuatu yang akan diselesaikan pada cerita berikutnya.
Dan sambil memperkenalkan semua unsur cerita, buatlah pembaca mulai melihat, mendengar, mengalami, dan terlibat dalam cerita.

Kata singkat tentang “pembuka”
  1. Banyak jalan menuju Roma
  2. Anda bisa memasuki kota itu dari sembilan pintu.
  3. Meski pintu yang Anda masuki memberikan pengalam-an tersendiri tentang Roma, begitu mencapai Koloseum, pengalaman pertama itu tidaklah terlalu penting.
  4. Kini Anda sudah bersama singa-singa lapar yang siap menerkam!
  5. Gunakan pembuka sesuai perannya :
Jalan masuk untuk menemukan sesuatu yang lebih besar daripadanya.
Harus “menuju” ke “sesuatu”.
Benang-benang cerita harus ada rajutan ke cerita selanjutnya.
Tempat paling gawat jika tidak beres, janji untuk konsisten pada tema, tempat, para tokoh dsb.
Jika tidak bisa menjaga janji ini, gantilah pembuka yang lain.