Kamis, 26 Januari 2012

HIDUP TAK SEKEDAR KATA


Hidup tak sekedar kata, semua bermula dari niat kita. Takutlah kita ketika hidup ini tak berarti apa-apa, yang berakhir dengan berakhirnya usia kita, mampukah kita berbuat yang terbaik untuk menggapai ridhoNya. Tekadkan langkah luruskan niat dan sucikan jiwa. 

Hidup akan terasa begitu indah jika segalanya karena Allah. Dalam takut dan musibah teruji kesabaran, dalam ukhuwah teruji ketulusan, dalam takwa teruji keyakinan, ukhuwah bukan terletak pada banyaknya pertemuan bukan pula pada manisnya ucapan tapi pada ingatan seseorang pada saudaranya dalam doa walaupun dia jauh darinya.

Andai saja hidup ini sebatas permainan, bolehlah hidup kita seluruhnya adalah bermain dan terus bermain . Andai kehidupan seluruhnya adalah senda gurau, tak masalah tiap detik hidup kita hanya canda tawa yang tak berujung. Tapi ternyata hidup penuh warna, sekali kita gembira lain waktu kita bersedih. Hidup aadalah perjalanan singkat menuju satu dari dua kondisi, kemungkinan kecil adalah surga, besar peluang ke neraka. Dalam hening sepi ada baiknya kita bertanya pada hati “ Sudahkah kita memikirkan kemana kaki melangkah pulang”

Semoga Allah memudahkan jalan kita menuju Ridho-Nya. Aamiin.



Kamis, 05 Januari 2012

PUISI KEHIDUPAN

 Hari hari lewat, pelan tapi pasti
 Hari ini aku menuju satu puncak tangga yang baru
 Karena aku akan membuka lembaran baru
 Untuk sisa jatah umurku yang baru

 Daun gugur satu-satu
 Semua terjadi karena ijin Allah
 Umurku bertambah satu-satu
 Semua terjadi karena ijin Allah

 Tapi… coba aku tengok kebelakang
 Ternyata aku masih banyak berhutang
 Ya, berhutang pada diriku
 Karena ibadahku masih pas-pasan

 Kuraba dahiku
 Astaghfirullah, sujudku masih jauh dari khusyuk
 Kutimbang keinginanku
 Hemm… masih lebih besar duniawiku

 Ya Allah...
 Akankah aku masih bertemu tanggal dan bulan yang sama di tahun depan?
 Akankah aku masih merasakan rasa ini pada tanggal dan bulan yang sama di tahun depan?
 Masihkah aku diberi kesempatan?

 Ya Allah….
 Tetes airmataku adalah tanda kelemahanku
 Rasa sedih yang mendalam adalah penyesalanku
 Astaghfirullah….

 Jika Engkau ijinkan hamba bertemu tahun depan
 Ijinkan hambaMU ini, mulai hari ini lebih khusyuk dalam ibadah
 Timbangan dunia dan akhirat hamba seimbang
 Sehingga hamba bisa sempurna sebagai khalifahMu
 Hamba sangat ingin melihat wajahMu di sana
 Hamba sangat ingin melihat senyumMu di sana
 Ya Allah, Ijinkanlah


 (Chairil Anwar)

Lama aku tidak berselancar di dunia maya, baru pagi ini aku sempat membuka emailku. Ah, ternyata ada ratusan email yang belum sempat aku baca dan salah satunya puisi ini. Puisi ini dikirim oleh seseorang yang sangat aku hormati di kantorku. Beliaulah yang selalu menyelipkan kata-kata hikmah penuh makna diantara email-emailku. Dan inilah pesan beliau kepadaku “Selamat telah menjalankan tugas-tugas 2011 dengan berbagai keutamaan, semoga Allah menerima sebagai ladang amal kebaikan  Saudara/Saudari sekalian dan jika ada kekurangan dan kesalahan terjadi, semoga Allah mengampuniNya. Mohon maaf bila ada khilaf dan tutur kata kami yang kurang berkenan di hati Saudara/i sekalian. Dan selamat memasuki tahun 2012 M, Semoga Allah senantiasa membimbing kita semuanya agar mampu  menjalankan amanah dengan baik, dan  melimpahkan rahmat serta meridhoi Nya. Aamiin".

Membaca pesan ini, dadaku bergemuruh hebat. Tak terasa mataku pun sembab. 
Allah…
Ampuni aku jika ada salah dan khilafku
Beri kekuatan agar aku mampu menjalankan amanah ini dengan lebih baik. Aamiin.