Kamis, 21 Juni 2012

JODOH ITU...


Siang itu kantorku lagi pada heboh, bukan karena gara-gara Si Komo lewat tapi gara-gara ada sms nyasar di hape Si Naya, temanku. Eh, tiba-tiba saja dia langsung membacakan tuh sms yang seakan-akan ditujukan kepadaku. Jadi ke-GR-an deh.
“Jodoh itu rahasia Allah
Sekuat apa kita setia
Selama apa kita menunggu
Sekeras apa kita bersabar
Sejujur apa kita menerima
Jika Allah tidak menulis jodoh kita dengannya, kita tetap tidak akan bersamanya. Thingking positive dan terimalah takdir-Nya
Karena tulang rusuk dan pemiliknya takkan pernah tertukar dan akan bertemu pada saatnya. Insya Allah”

Begitulah kira-kira bunyi smsnya. Dan diam-diam aku menulisnya dalam selembar kertas di atas meja kerjaku tanpa sepengetahuan mereka.
“Hai, Lulu!”
“Kok diam aja, biasanya kamu itu paling semangat kalau ada kayak gini.” Begitulah komentar salah satu temanku.
“Yaa, hari ini aku lagi malas aja,” jawabku sekenanya sambil tersenyum pada mereka.
###
Diam dan tersenyum. Dua hal itulah yang sering aku lakukan ketika mereka mulai menyindirku. Bisa jadi dua hal ini juga banyak dilakukan bagi kita yang masih dalam penantian. Jodoh adalah sebuah misteri. Kita tidak akan pernah tahu kapan jodoh itu akan datang dan kita juga tidak akan pernah tahu dimana kita akan dipertemukan. Kita hanya bisa berusaha, berdoa dan bertawakal atas segala ketentuan-Nya. Allah lah Yang Maha Tahu atas segala yang terbaik buat hamba-Nya. Boleh jadi anggapan kita baik, tetapi belum tentu anggapan Allah pun juga baik. Allah lah yang lebih paham apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Tidak ada sesuatu pun yang Allah ciptakan sia-sia, kecuali selalu ada hikmah dari segala kehendak-Nya.
Dalam hal memilih jodoh sebaiknya harus meminta pertimbangan pada orang-orang dekatnya bagaimana syahsiyahnya. Ikutilah petunjuk Rasulullah SAW. “Lihatlah agamanya niscaya kalian mendapatkan semuanya”. Dan jangan lupa untuk minta petunjuk kepada Ilahi Robbi melalui sholat istikharah, sehingga diharapkan jodohnya adalah pilihan yang terbaik untuk dunia dan agamanya. Dan juga supaya manusia dalam memilih jodohnya tetap terikat dengan ketentuan syariat dan ridlo-Nya, maka ia harus kembali kepada Al Qur’an dan As-sunnah seraya terus memohon petunjuk kepada Allah SWT dengan berdoa selalu kepada-Nya.
Sabar, ikhlas dalam segala keputusan-Nya dan berbaik sangka kepada Allah, tiga pesan itulah yang pantas untuk kita jadikan sandaran. Dan satu yang harus diyakini bagi setiap insan yang beriman bahwa cepat atau lambat, jodoh itu pasti datang. Insya Allah.
Marilah dalam masa-masa penantian ini, kita pergunakan waktu kita dengan sebaik-baiknya untuk menanti sang pujaan hati dengan selalu memperbaiki diri untuk menjadi insan yang lebih baik dan lebih baik lagi agar nantinya ketika saat indah itu pun tiba, hanya ada kebaikan, kebaikan dan kebaikan yang dia dapati pada diri kita.
Hemm….harus banyak-banyak belajar nih, ngingetin diri sendiri :)

5 komentar:

  1. saya sepakat dan sependapat, Mbak Ananda. Saya tidak berkomentar, tapi akan saya ingat baik-baik nasihat ini. Insya Allah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tulisan ini juga mengingatkan saya dan memberi banyak pelajaran buat diri saya sendiri.

      Hapus
  2. Assalamu'alaikum...
    Apa kabar, Mbak?

    Sama2 menanti jodoh, baca ini jadi buat pengingat. Makasih yah, Mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam Mbak. Alhamdulillah saya baik-baik saja, semoga Mbak Anaz juga begitu adanya. Amin.

      Iya Mbak :) Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memberi kemudahan dan kesabaran pada kita selama kita menunggunya. Postingan ini juga pengingat bagi diri saya sendiri Mbak. Terima kasih telah berkunjung kembali di blog saya yang sudah lama nggak saya benahi.

      Hapus
  3. asslmu'alaikum
    mw joint hehe :) sm para penanti jodoh

    BalasHapus