“ Adek, jadi ikut ke Jakarta? Aku tunggu kabarnya. Ini mau beli tiket kereta.”
Ah, Mbak Jazim…
Mbakku satu ini tanpa mengenal lelah
Senyumnya…
Tawa dan candanya…
Semangatnya itu loh…
Membuatku ngiri padanya he…he…
Aku mau jawab iya
Batuk dan panasku belum juga mereda
Aku mau jawab tidak
Aku ingin berangkat
Aku hanya bisa diam dan termangu di sini
Menunggu keajaiban itu terjadi
Sakit…
Kenapa kau menghampiriku sekarang?
Di saat aku ingin bertemu dengan sahabat-sahabatku tersayang
Di saat aku ingin mengurai sebuah kebahagiaan
Aku ingin merenda hari bersama mereka
Aku ingin tersenyum bahagia bersama mereka
Menjadi sebentuk hati dan cinta
Menjadi sepenggal cerita yang tak pernah terlupa
Jakarta – Bogor
Aku hanya bisa menatapmu di sini
Akankah engkau akan kembali?
Ataukah aku hanya bisa bermimpi?
Sakit…
Kapankah engkau pergi?
Ijinkan aku menikmati udara pagi
Ijinkan aku mengejar mimpi – mimpiku
Ah, sakit…
Kenapa aku selalu menyalahkanmu?
Semua ini salahku
Kenapa aku tidak bisa menjagamu?
Kenapa aku tidak bisa menjagamu?
Agar kau tak menyapaku kembali
Ya Allah
Maafkan aku
Aku belum bisa menjaga diriku dengan baik
Ampuni aku, Ya Robbi
Ampuni dosa – dosaku
Gambar diambil dari sini
Ada apa dan siapa diantara Bogor dan Jakarta? Ah, mau tauuuuuuuu aja! Hahahaha
BalasHapusSaat komentar ini muncul, semoga keadaanmu sudah semakin membaik, Mbak. Manusia punya rencana, Allah yang menentukan akhir ceritanya. Ikhlaskan saja, Mbak. Jangan tangisi bila tak bisa ikut ke Jakarta dan Bogor kali, masih ada lain hari. Atau...yang di Jakarta dan Bogor saja yang diminta ke Surabaya?