Bulan Rajab telah berlalu dan sekarang tak terasa kita telah memasuki bulan Sya’ban. Bulan yang penuh dengan keberkahan dan kebaikan. Semoga kita belum terlambat untuk mengisi dan memanfaatkan waktu kita dengan kebaikan dan kebaikan walaupun hari ini sudah memasuki hari ke-4 di bulan Sya’ban.
Imam An Nasai meriwayatkan sebuah hadits, bahwa Usamah bin Zaid ra. bertanya pada Rasulullah Saw :
“Wahai Rasulullah, saya tidak pernah melihat engkau berpuasa dalam bulan-bulan seperti engkau berpuasa di bulan Sya’ban?”
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
“Itulah bulan yang dilupakan manusia, antara Rajab dan Ramadhan. Dan itulah bulan di mana amal-amal diangkat (dilaporkan) kepada Tuhan semesta alam. Dan aku suka jika amalku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa.”
(HR. An Nasai)
Hadits di atas mengingatkan kita untuk tidak melalaikan bulan Sya’ban dan menjadikan kita berada dalam kondisi baik saat amal-amal kita diangkat (dilaporkan) kepada Allah Subhanahu Wata’ala.
Para salafushalih mengatakan bulan Sya’ban sebagai bulannya para qurra (pembaca Al Qur’an) sebagaimana yang pernah dikatakan oleh Habib bin Abi Tsabit :“Inilah bulannya para qurra”. Sementara Amr bin Qais apabila masuk bulan Sya’ban dia menutup tokonya pada waktu-waktu tertentu dan meluangkan waktunya (khusus) untuk membaca Al Qur’an.
Bulan Sya’ban adalah bulan pemanasan untuk menyambut bulan Ramadhan yang sangat dirindukan, bulan suci, bulan penuh hamparan barokah, bulan penuh ampunanNya. Semoga kita bisa memasuki bulan Ramadhan dengan kesiapan iman yang memadai untuk meraih sebanyak-banyaknya pahala. Dan marilah kita lalui bulan ini dengan lebih menekankan pada kualitas dan memperbanyak kuantitas ibadah kita kepada Allah Subhanahu Wata’ala.
Dalam sebuah dialog, Ustadz Fathi Yakan hafidzhahullah menguraikan bahwa ada delapan agenda beribadah yang penting agar kita bisa menjaga keimanan, diantaranya :
1. Melakukan shalat sunnah rawatib 12 rakaat, yakni 2 rakaat sebelum shubuh, 4 rakaat sebelum dhuhur dan 2 rakaat sesudahnya, 2 rakaat setelah maghrib, dan 2 rakaat setelah Isya’. Manfaat yang diharapkan, dibangunkan rumah di surga oleh Allah bagi orang yang selalu mengerjakannya. Sebagaimana disebutkan dalam sabda Rasulullah Saw : “Barangsiapa yang shalat sunnah satu hari duabelas rakaat, Allah akan membangunkan untuknya rumah di surga.” (HR. Muslim)
2. Shalat dua rakaat di tengah malam. Sabda Rasulullah Saw : “Allah Subhanahu Wata’ala turun setiap malam ke langit dunia. Di saat tersisa sepertiga malam terakhir, Allah berfirman, “Barangsiapa yang berdoa kepadaKu maka akan Kukabulkan permintaannya, dan barangsiapa yang memohon ampunan padaKu, maka akan Kuampuni dia.” (HR. Bukhari)
3. Melakukan shalat dhuha 2 rakaat, 4 rakaat atau 8 rakaat. Manfaat yang diharapkan, memberi sedekah dari setiap persendian tulang dalam tubuh. Sebagaimana Sabda Rasulullah Saw dari Abi Darra.ra,”Setiap persendian pada diri kalian harus dishadaqohkan. Setiap tasbih adalah shadaqoh. Setiap tahmid adalah shadaqoh. Setiap tahlil adalah shadaqoh. Setiap takbir adalah shadaqoh, melarang yang mungkar itu adalah shadaqoh, semua itu terpenuhi dengan dua rakaat yang dilakukan dalam shalat dluha.” (HR. Muslim dan Bukhari)
4. Membaca surat Al Mulk dan surat Al Qur’an lainnya. Manfaat yang diharapkan, dihindarkan dari azab kubur. Sebagaimana Sabda Rasulullah Saw : ”Sesungguhnya dalam Al Qur’an terdapat satu surat yang terdiri dari 30 ayat. Surat itu bisa memberi syafaat kepada seseorang hingga diampuni dosa-dosanya. Yakni surat yang awalnya berbunyi : Tabarakalladzi biyadihil mulk.” (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
5. Membaca : “La ilaha illallahu wahdahu la syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa ‘ala kulli syaiin qadir” sebanyak seratus kali. Sebagaimana Sabda Rasulullah Saw : ”Barangsiapa yang mengatakan La ilaha illallahu wahdahu la syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa ‘ala kulli syaiin qadir” dalam satu hari seratus kali, maka itu sama dengan membebaskan 10 orang budak, menuliskan seratus kebaikan, menghapus seratus kesalahan dan akan menjadi pelindung baginya dari syetan pada hari itu sampai tiba waktu sore. Dan tidak ada seorang pun yang bisa memperoleh sesuatu yang lebih baik dari apa yang telah dilakukannya itu kecuali bila ada seseorang yang mengerjakan lebih baik dari itu.” (HR. Muslim)
6. Mengucapkan shalawat atas Rasulullah Saw dalam jumlah yang tidak ditentukan. Manfaat yang diharapkan, terpelihara dari sifat kikir dan mendapat doa dari Allah Swt. Sebagaimana Sabda Rasulullah Saw : “Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali maka Allah akan mendoakannya sebanyak 10 kali.” (HR. Muslim). “Orang yang kikir adalah bila disebut disisinya namaku, tapi dia tidak mengucapkan shalawat atasku.” (HR. Tirmidzi)
7. Memperbanyak doa sebagaimana Sabda Rasulullah Saw : “Barangsiapa yang mengucapkan subhanallah wa bihamdihi subhanallahil’adzim ditanamkan untuknya pohon kurma di surga.” (HR. Tirmidzi)
8. Memperbanyak istighfar “Astaghfirullahal’adzhiim”. Manfaat yang diharapkan, dilepaskan dari kesulitan dan dibanyakkan rizki. Sebagaimana Sabda Rasulullah : “Barangsiapa membiasakan beristighfar maka Allah akan memberikan jalan keluar dari kesempitan baginya dan akan diberikan kelapangan dari kecemasan dan didatangkan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Hakim dengan sanad shahih).
Marilah di bulan ini, kita manfaatkan waktu kita dengan sebaik-baiknya dan melatih diri kita untuk bersungguh-sungguh dalam hal ibadah untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Karena dengan begitu, nantinya kita akan mendapatkan keberuntungan berupa kebiasaan yang baik.
Dan jangan lupa untuk selalu membaca doa :
“Allahumma baariklana fii rajaba wa sya’bana waballighnaa ramadhaana”.
“Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban. Dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan”
Saling melengkapi, saling mengingatkan, dan saling mendoakan. Semoga bermanfaat. Amin
Dikutip dari beberapa sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar